Bukan Aku




 Jauh.


Fase hidup yang terasa sangat jauh dengan keTuhanan jauh dengan spiritual atau ritual agama itu memang benar adanya. Tat kala hidup tidak lagi melakukan hal yang diwajibkan dalam agama bahkan melanggar hukum agama. Merasa bukan sebenarnya aku yang terbiasa melakukan ritual ke agama an , atau memang aku yang ini sifat yang asli. Jadi harus dibiasakan menjadi tidak aku yang ini agar bisa kembali melakukan ketaatan. Aku yang ini hampir meragukan akan entitas keTuhanan atau berfikir bahwa tuhan semua agama itu benar dan menganggap tuhanku semua tuhan yang ada disetiap agama. Bahwa benar kalimat musuh terbesar adalah diri sendiri, terutama nafsu. Dimana sangat sulit mengendalikan nafsu diri sendiri. Terombang ambing ,naik turun. Keimanan sering goyah. Tetapi aku diatas yang mengaku aku sebenarnya juga bukan aku, aku tubuh jasad yang bernama hanya sebagai obyek, yang mungkin di gerakkan oleh sesuatu yang besar. Ahhhsu, lebih baik mengalir saja. Tetapi manusia dibekali akal untuk memilih mana yang harus dipilih, setidaknya mengalir tetapi tidak hanyut dalam perbuatan yang menyia nyiakan waktu atau kegiatan yang tidak bermanfaat. Beragama belum tentu bertuhan, bertuhan sudah tentu beragama. Sejatinya manusia tidak akan berkembang hanya karena terkena doktrin doktrin yang di iming2 i surga neraka. Manusia tidak tau surga dan neraka sedang di alaminya selama hidup, seperti saat ini aku yang sedang tidak merasakan kenikmatan atau kehadiran tuhan, yang merasa sudah jauh dengan keTuhanan 

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama